PUSARAN.CO– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen mendukung Program Penanggulangan Schistosomiasis. Hal ini ditegaskan Wagub Ma’mun Amir diruangan kerjanya saat menerima audiensi Tim Ahli Eksternal WHO dan Tim Ahli Nasional Kementerian Kesehatan RI. Rabu, (3/5/2023).
Turut hadir Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng I Komang Adi Sujendra dan Kabid Yankes Jumriani.
Schistosomiasis atau demam keong adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing yang termasuk dalam genus Schistosoma dengan hospes definitifnya adalah manusia dan pertama kali dilaporkan tahun 1937 di Desa Tomado.
Dalam rangka Eliminasi Schistosomiasis, Wagub mengucapkan terima kasih kepada WHO dan Tim Ahli Nasional Kementerian Kesehatan RI atas dukungannya di Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data, Sulawesi Tengah terdapat daerah endemis, yaitu Kab Poso tersebar di 23 desa di 5 kecamatan dan Kab Sigi tersebar di 5 desa di Kecamatan Lindu.
Diakuinya, untuk menyelesaikan masalah Schistosomiasis di Sulawesi Tengah dibutuhkan kolaborasi semua pihak.
“Tugas pemerintah adalah untuk menyelesaikan masalah,”ucapnya.
Ia pun menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah untuk segera menyurati Pemerintah Kab/Kota Se Sulteng agar membuat terobosan dan inovasi dalam Penanggulangan Schistosomiasis.
Terakhir, Beliau berharap Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dapat mendukung full Program Penanggulangan Schistosomiasis di Sulawesi Tengah.(RLS)