PUSARAN.CO– Dunia kesehatan di Sulawesi Tengah maju selangkah, setelah proses kerja sama pembiayaan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk pemasangan ring (katerisasi jantung) bagi pasien dinyatakan dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata.
Proses upaya kerja sama ini telah berjalan selama 4 tahun dan baru terealisasi ditahun 2023, setelah Tim Visitasi BPJS Kesehatan (Rabu,29/03) bertandang ke RSUD Undata untuk memastikan segala syarat kerja sama pembiayaan telah terpenuhi.
Bersama BPJS, hadir dalam visitasi tersebut perwakilan dari Kantor Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia, Brigjen TNI dr. Noch T. Mallisa, untuk memastikan kerja sama tersebut dapat dimulai dan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Dan upaya ini tentu bukan hal yang mudah dan semudah membalikan telapak tangan.
Banyak syarat yang ditetapkan BPJS Kesehatan yang harus dipenuhi. Selain syarat administrasi juga syarat teknis yang meliputi sarana prasarana, peralatan dan sumber daya manusia mencakup ketersediaan tenaga medis.
“Atas usaha dan dukungan penuh dari semua pihak, akhirnya seluruh rangkaian proses kerja sama ini segera dilaksanakan. Kerja sama ini juga sebagai kesuksesan bagi pemerintah daerah Sulawesi Tengah dibawah duet kepemimpinan Bapak H. Rusdy Mastura sebagai Gubernur dan Bapak Drs. H. Ma’mun Amir, sebagai Wakil Gubernur”, ujar Direktur RSUD Undata, Drg. Herry Mulyadi.
Untuk diketahui sejak 2022, layanan pasien yang menderita sakit jantung telah dilakukan di RSUD Undata. Namun dirasakan sangat berat dari aspek pembiayaan. Sehingga pelayanan kurang maksimal. Kadang pasien urung dilayani karena terkendala biaya.
Olehnya, secara khusus, Gubernur Rusdy Mastura meminta agar dilakukan upaya kerja sama dengan BPJS Kesehatan, guna meringankan beban masyarakat yang menderita sakit jantung.
“Tolong diupayakan kerja sama pembiayaan dengan BPJS Kesehatan, untuk meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami sakit jantung. Bantu mereka lewat skema kerja sama pembiayaan dengan BPJS Kesehatan”, ujar Rusdy Mastura.
Layanan kateterisasi jantung (Cath Lab) adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi, untuk mendiagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah si penderita. Selanjutnya dilakukan Intervensi non bedah (pemasangan cincin) sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah.
Fungsi ring yang terpasang pada jantung pasien, akan memperbesar rongga pembuluh darah. Sehingga aliran darah bisa lancar dan akan sangat berguna pada kasus serangan jantung yang ditimbulkan akibat penyempitan pembuluh darah.
Usai visitasi akan ditindak lanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara RSUD Undata dengan BPJS Kesehatan, pada hari Kamis (30/03).
Penandatanganan MoU tersebut juga sebagai penanda dimulainya pelayanan pemasangan cincin di RSUD Undata tanpa pembayaran tunai oleh pasien.
“Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta seluruh pihak, atas dukungan dan bantuannya sehingga kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik”, ujar Herry.(RLS)