PUSARAN.CO – Gubernur diwakili Wakil Gubernur Ma’mun Amir memimpin Rapat Pembahasan Pembangunan Sarana Pendidikan di Kawasan Lingkar Tambang Bahodopi Kab. Morowali. Bertempat, di Ruang Kerja Wakil Gubernur. Jumat, (14/4/2023)
Wakil Gubernur didampingi Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Christina Shandra Tobondo bersama Kadis Pendidikan Provinsi Sulteng Yudiawati V. Windarussliana.
Secara virtual, Kepala Dinas Pendidikan Morowali Amir Aminuddin menginformasikan adanya keterbatasan sarana pendidikan khususnya pada tingkat SMA di kawasan lingkar tambang dan kawasan industri Bahodopi Kabupaten Morowali.
Berdasarkan keadaan di SMA Negeri 1 Bahodopi, yang didukung oleh beberapa SMP dan MTs Sederajat diantaranya ; SMP 1 Bahodopi, SMP 2 Bahodopi dan SMP 3 Bahodopi, SMP Seaatap Bete-Bete, MTs. Labota dan MTs. Mekarti Jaya.
Dari 6 (enam) sekolah SMP dan MTs Sederajat tersebut total siswa yang akan tamat, sebanyak 335 siswa. Kemudian SMA Negeri 1 Bahodopi pada tahun ajaran 2023-2024 didasarkan pada kondisi kelas yang hanya bisa menampung dua kelas atau 72 peserta didik. Dan yang tidak tertampung sebanyak 263 peserta didik.
Menurutnya, pada bulan Juli mendatang tercatat 263 orang alumni SMP yang akan melanjutkan pendidikan pada tingkatan SMA, sementara kapasitas sekolah khususnya SMA 1 dan 2 sangat terbatas untuk menampung para tamatan SMP.
Selanjutnya, Kadis Pendidikan juga menjelaskan bahwa terdapat 2 hektar lahan yang telah disepakati oleh masyarakat untuk rencana pembangunan sekolah yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti.
Bupati Morowali Taslim membenarkan hal tersebut. Menurutnya diperlukan tambahan ruang belajar untuk SMA. Bahkan dalam waktu dekat akan dibuka jenjang pendidikan Madrasah Aliah. Dan 2 hektar alokasi lahan dimaksud dapat segera ditindaklanjuti.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Yudiawati V. Windarussliana menilai SMA dan sekolah lanjutan tingkat atas lainnya dapat menampung para alumni SMP.
Menurutnya pihak Dinas Pendidikan telah membangun SMK jurusan pertambangan yang diharapkan diminati para siswa sehingga para alumni dapat segera bekerja serta mengurangi angka pengangguran.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya pertemuan tersebut. Pihaknya menanggapi serius ke-263 orang pelajar SMP yang akan segera tamat dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA.
“Yang terpenting anak-anak kita tidak boleh putus sekolah, SMA 1 Morowali bukan cuma satu-satunya sekolah yang bisa menampung alumni SMP, tentu masih ada SMK serta Madrasah Al-Khairaat yang bisa menampung para alumni,” Jelas Wakil Gubernur.
Untuk jangka pendek dapat meminjam kelas sekolah lain atau bangunan untuk proses belajar mengajar,”Ada beberapa laboratorium yang dibangun pada beberapa sekolah yang bisa dimanfaatkan,” jelas Wakil Gubernur.
“Untuk jangka panjang, kita akan bangun sekolah, mengatasi sekolah pendukung yang ada di sana.” Jelas Wagub
Dalam melanjutkan pendidikan, Wakil Gubernur berharap Dinas Pendidikan dan pemerintah setempat memberikan prioritas penduduk sekitar untuk bersekolah disekitar tempatnya berdomisili atau zona lokasi.
Pertemuan tersebut dihadiri Bupati Morowali Sekretaris Daerah Morowali, Kadis Pendidikan Morowali, Kepala BPMP Provinsi Sulteng, Tim Asistensi, dan pihak terkait lainnya.(RLS)